7 Tips Cerdas Membeli Laptop Baru atau Bekas agar Tidak Salah Pilih
Tips Membeli Laptop Bekas atau Baru agar Tidak Salah Pilih
Lagi cari laptop tapi masih galau, mau beli baru atau bekas? Tenang, kamu nggak sendiri. Banyak orang juga bingung saat mau beli laptop, apalagi di tengah gempuran banyaknya pilihan merk, tipe, dan harga. Salah-salah, malah jadi nyesel karena laptopnya nggak sesuai harapan atau cepat rusak. Makanya, sebelum kamu beli, yuk kita bahas bareng-bareng tips membeli laptop bekas atau baru biar nggak salah beli!
| ilustrasi gambar |
1. Tentukan Budget: Di Atas atau Di Bawah 5 Juta?
Langkah pertama yang paling penting: sesuaikan dengan isi dompet. Kalau kamu punya budget di bawah 5 juta, biasanya pilihanmu akan mengarah ke laptop bekas, atau laptop baru kelas entry-level. Tapi kalau di atas 5 juta, kamu udah bisa mulai pilih laptop baru dengan performa yang lebih oke.
Kenapa penting? Karena kalau kamu maksa beli laptop baru dengan harga murah tapi speknya pas-pasan, ujung-ujungnya bisa bikin kamu kecewa. Sebaliknya, laptop bekas dengan harga yang sama bisa jadi punya spesifikasi lebih tinggi—asal kamu bisa milih yang kondisinya masih bagus.
Tips:
-
Buat daftar kebutuhan: buat tugas, ngoding, desain, atau gaming?
-
Cek harga di e-commerce dan forum jual beli laptop bekas buat perbandingan.
2. Pilih Chipset Sesuai Kebutuhan
Chipset atau prosesor itu adalah “otaknya” laptop, jadi pastikan kamu nggak asal pilih. Misalnya:
-
Untuk gaming: pilih yang minimal pakai AMD Ryzen 5 atau Intel Core i5 generasi ke-10 ke atas. GPU dedicated (seperti NVIDIA GTX/RTX) juga penting.
-
Untuk edit video/desain grafis: selain prosesor yang kencang, kamu juga butuh GPU yang mendukung dan RAM besar.
-
Untuk coding atau kerja kantor: prosesor i3 atau Ryzen 3 udah cukup, asalkan tidak terlalu tua.
Jangan sampai beli laptop gaming hanya karena desainnya keren, padahal chipset-nya masih dual-core jadul. Atau malah beli laptop yang overkill cuma buat ngetik di Word.
3. Perhatikan Kapasitas RAM dan Kemungkinan Upgrade
RAM itu ibarat tempat kerja si otak tadi. Semakin luas, semakin lega. Untuk penggunaan ringan, 4GB masih oke, tapi buat multitasking, desain, atau gaming, 8GB atau 16GB lebih ideal.
Nah, penting juga buat cek apakah laptop tersebut bisa di-upgrade RAM-nya atau tidak. Banyak laptop sekarang yang RAM-nya udah disolder ke motherboard, jadi nggak bisa ditambah lagi.
Tips:
-
Cari tahu spesifikasi lengkap dari laptop yang kamu incar di situs resmi atau review YouTube.
-
Kalau beli bekas, tanyakan apakah RAM-nya bisa ditambah atau diganti.
4. Pastikan Ada Garansi dan Sparepart Mudah Dicari
Ini penting banget, apalagi kalau kamu beli laptop bekas. Garansi adalah jaminan keamanan, jadi kalau ada masalah di masa awal pemakaian, kamu masih bisa klaim. Untuk laptop baru, minimal garansi 1 tahun.
| ilustrasi gambar |
Selain itu, pastikan juga merek dan model laptop yang kamu pilih punya ketersediaan sparepart yang mudah dicari di pasaran. Jangan sampai kalau rusak malah harus nunggu sparepart impor yang mahal dan lama datangnya.
5. Cari Review dan Testimoni Sebelum Beli
Zaman sekarang, cari review itu gampang. Tinggal buka YouTube, TikTok, atau forum teknologi. Jangan cuma lihat tampilan luarnya aja. Kamu perlu tahu review real user tentang performa, daya tahan baterai, suhu saat dipakai intens, dan lain-lain.
Apalagi kalau kamu beli laptop bekas, penting banget buat lihat testimoni pembeli lain di marketplace atau tanya langsung ke penjual.
Tips:
-
Cari review laptop dengan keyword “review [nama laptop] untuk [kebutuhan kamu]” di YouTube.
-
Lihat juga video unboxing atau video benchmark performanya.
6. Kalau Beli Bekas, Cek Fisik dan Fungsinya
Kalau kamu udah mantap beli laptop bekas, jangan lupa lakukan pengecekan fisik dan fungsi secara menyeluruh. Beberapa hal yang wajib dicek:
-
Layar: ada dead pixel atau tidak?
-
Keyboard: semua tombol berfungsi?
-
Touchpad: responsif?
-
Baterai: tahan berapa lama?
-
Port USB, HDMI, jack audio: semua masih normal?
Kalau kamu beli online, minta video atau live test via video call. Jangan malu buat nanya detail, karena ini demi kenyamanan kamu juga.
7. Pilih Tempat Beli yang Aman dan Terpercaya
Baik beli baru maupun bekas, pastikan kamu beli di tempat yang terpercaya. Kalau beli baru, bisa di toko resmi atau e-commerce yang punya rating tinggi dan layanan purna jual. Kalau beli bekas, bisa lewat toko offline yang memang jual barang second berkualitas, atau marketplace seperti Tokopedia, Shopee, OLX, dan Facebook Marketplace—asal tetap waspada.
Hindari penjual yang nggak jelas, harganya terlalu murah, atau nggak mau kasih jaminan.
Penutup: Beli Laptop Itu Investasi, Bukan Sekadar Gaya
Beli laptop bukan cuma soal keren-kerenan atau asal murah, tapi soal investasi jangka panjang. Entah kamu pakai buat kerja, belajar, atau hiburan, pastikan laptop yang kamu pilih benar-benar sesuai kebutuhan, kondisi, dan budget.
Dengan mengikuti tips di atas—mulai dari menentukan budget, cek prosesor, RAM, garansi, hingga review—kamu bisa terhindar dari salah beli yang ujung-ujungnya bikin stres. Pilih laptop yang bisa diandalkan dan tahan lama, bukan yang cuma kelihatan keren di awal tapi cepat rewel.
Semoga setelah baca artikel ini kamu nggak bingung lagi ya! Selamat berburu laptop impianmu, baik baru maupun bekas—yang penting tepat guna dan tepat dompet. 😉 Semoga membantu
Belum ada Komentar untuk "7 Tips Cerdas Membeli Laptop Baru atau Bekas agar Tidak Salah Pilih"
Posting Komentar