Tips Membeli HP Bekas di Tahun 2025 | Pastikan Sudah Mengecek Ini
Tips Membeli HP Bekas di Tahun 2025: Biar Nggak Rugi dan Tetap Worth It
Beli HP bekas di tahun 2025 itu bisa jadi langkah cerdas, apalagi kalau budget lagi terbatas tapi pengen smartphone dengan spesifikasi tinggi. Harga HP baru makin hari makin naik, sedangkan teknologi berkembang cepat—jadi, HP keluaran tahun lalu yang masih bagus bisa jadi pilihan hemat dan tetap kece.
| ilustrasi gambar |
Tapi, hati-hati. Pasar HP bekas itu luas, Ada aja yang nyelipin barang tidak bagus atau bahkan kondisi kurang bagus. Nah, supaya kamu nggak nyesel di kemudian hari, ada beberapa tips penting yang harus kamu ikuti saat membeli HP bekas di 2025 ini. Yuk, kita bahas satu-satu.
1. Cek IMEI: Harus Sama dengan Dusbook
Hal pertama yang wajib banget dilakukan adalah cek nomor IMEI. IMEI adalah identitas unik tiap HP, ibarat KTP buat smartphone. Nomor ini biasanya tertera di dusbook, bodi HP (biasanya di slot SIM), dan di pengaturan sistem.
Caranya gampang:
-
Ketik *#06# di dial pad, nanti nomor IMEI akan muncul.
-
Seusaikan dengan nomor antara di dusbook dan di slot SIM.
Kalau nomornya beda, hati-hati. Bisa jadi HP itu hasil rakitan, refurbish abal-abal, atau malah barang ilegal. Selain itu, cek juga IMEI di situs resmi Kemenperin atau operator seluler untuk memastikan HP itu terdaftar dan aman dipakai di Indonesia.
2. Cek Koneksi Internet: Jaringan dan Wi-Fi Harus Lancar
Bayangin beli HP tapi nggak bisa konek internet—mimpi buruk, kan? Makanya, sebelum deal, pastikan koneksi jaringan seluler dan Wi-Fi berfungsi normal.
Tipsnya:
-
Pasang kartu SIM kamu dan coba browsing, streaming, atau kirim pesan.
-
Coba hubungkan ke jaringan Wi-Fi, lihat apakah koneksinya stabil atau sering putus-putus.
Kalau jaringan seluler atau Wi-Fi bermasalah, itu tanda ada kerusakan di bagian antena atau modul jaringan. Memperbaikinya bisa butuh biaya lumayan, jadi lebih baik cari unit lain.
3. Test Fitur Bluetooth
Bluetooth memang terdengar sepele, tapi di 2025 fungsinya masih penting—entah untuk menghubungkan TWS, smartwatch, atau transfer file cepat.
Coba pairing HP bekas incaranmu dengan perangkat Bluetooth lain. Pastikan koneksi terhubung cepat, stabil, dan tidak putus di tengah jalan. Kalau fitur ini rusak, mungkin kamu nggak akan langsung rugi besar, tapi tetap mengurangi kenyamanan pemakaian.
4. Cek Autofokus Kamera
Di era media sosial, kamera yang bagus itu wajib. Autofokus yang bermasalah bikin foto buram, apalagi saat memotret objek bergerak.
Cara ngeceknya:
-
Buka aplikasi kamera bawaan.
-
Arahkan ke objek dekat lalu pindah ke objek jauh, lihat apakah fokusnya berubah otomatis.
-
Coba juga di mode video untuk melihat respons fokusnya.
Kalau autofokusnya lambat atau nggak jalan sama sekali, kemungkinan ada kerusakan di modul kamera—dan perbaikannya lumayan mahal.
5. Pastikan Perekaman Suara Berfungsi
Fitur ini penting bukan cuma buat yang hobi bikin konten, tapi juga untuk panggilan telepon dan voice note.
Tesnya simpel:
-
Rekam suara lewat aplikasi perekam bawaan.
-
Dengarkan hasilnya, pastikan suaranya jelas, nggak pecah, dan nggak ada noise berlebihan.
-
Coba juga panggilan telepon atau video call untuk memastikan mikrofon dan speaker berfungsi baik.
Kalau suara terdengar pelan atau pecah, bisa jadi mikrofon rusak atau ada masalah di papan sirkuitnya.
6. Cek Layar Sentuh: Waspadai Ghost Touch
Layar adalah bagian yang paling sering dipakai, jadi harus 100% normal. Ghost touch adalah kondisi layar bergerak atau merespons sentuhan sendiri tanpa disentuh—dan ini bisa bikin kamu frustasi.
Cara mengecek:
-
Gunakan fitur tes layar (banyak HP punya di menu developer atau lewat kode rahasia).
-
Gambar garis di seluruh permukaan layar, pastikan semua area merespons sentuhan.
-
Coba juga mengetik cepat untuk melihat responsivitasnya.
Kalau ada area layar yang mati atau ghost touch, perbaikannya bisa sangat mahal karena biasanya harus ganti full set layar.
Alasan Kenapa Tips Ini Wajib Kamu Lakukan
Membeli HP bekas tanpa cek detail itu seperti beli kucing dalam karung—kadang untung, tapi seringnya rugi. Dengan melakukan pengecekan seperti di atas, kamu:
-
Menghindari HP hasil curian atau ilegal.
-
Menghemat biaya perbaikan yang bisa lebih mahal dari harga beli.
-
Mendapatkan HP yang awet dan nyaman dipakai.
-
Memastikan semua fitur penting bekerja sesuai kebutuhan.
Penutup
Beli HP bekas di tahun 2025 bukan hal yang salah, malah bisa jadi pilihan pintar selama kamu tahu cara mengeceknya. Mulai dari IMEI, koneksi internet, Bluetooth, kamera, perekaman suara, sampai layar sentuh—semua harus lolos tes sebelum uang berpindah tangan.
Ingat, jangan buru-buru tergiur harga murah. Luangkan waktu buat periksa detailnya, karena HP itu bukan cuma alat komunikasi, tapi juga teman kerja, hiburan, dan penyimpan momen berharga. Dengan tips ini, kamu bisa punya HP bekas yang tetap tangguh, awet, dan tentunya sesuai ekspektasi.
Kalau kamu udah siap berburu HP bekas, bawa tips ini sebagai “senjata rahasia” biar belanjamu aman, nyaman, dan nggak bikin kantong bolong.
Belum ada Komentar untuk "Tips Membeli HP Bekas di Tahun 2025 | Pastikan Sudah Mengecek Ini"
Posting Komentar